Kebenaran Islam dan Mengapa harus Islam


Saat ini, umur Islam sudah sangat tua. Meski begitu, ternyata pengikutnya tak cukup dewasa untuk berkecimpung di dalam ajarannya. Mengapa? ada banyak hal, seperti pengaruh harta, hiburan, wanita, teknologi, dan semacamnya yang itu memang patut di lawan karena kuatnya godaan. Akan tetapi, inti permasalahan dari itu semua adalah keraguan yang ada di dalam hati muslimin Akibatnya, orang-orang banyak yang tidak menjalankan syariat Islam, meninggalkan agama Islam, dan bahkan tidak mengakui keberadaan Tuhan. Maka dari itu, hal yang akan kita bahas hari ini adalah Kebenaran Islam dan Mengapa harus Islam.

Logika Berpikir: Kebenaran Islam

Pertama-tama, ada beberapa hal yang harus kita setujui dahulu, mengenai hakikat Tuhan. Contoh ringan: artikel ini bukanlah suatu yang tiba-tiba ada, melainkan artikel ini menjadi ada karena saya menambahkan pos di blog dengan cara menekan tombol visual. Kalau saya tidak menekan tombol visual tersebut, niscaya Anda tidak akan membaca ini sekarang. Begitu pula dengan pemikiran orang beragama (termasuk Islam) yang mengatakan bahwasanya kita hidup di Bumi ini tidak mungkin merupakan suatu tanpa sebab, melainkan dikarenakan kehendak dan kuasa Tuhan yang menciptakan alam semesta.

Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: “Jadilah”. Lalu jadilah ia. (Al Baqarah 2:117)

Sehingga dari sini, kita menemukan bahwasanya apa yang ada di dunia ini (Matahari, Bimasakti, Uni-seluler, Hidrogen, Makhluk Hidup dan sebagainya) tercipta/ada dikarenakan oleh suatu kejadian/perilaku/penyebab.  Tanpa adanya penyebab tersebut, maka tidak akan ada semua itu. Karena bahasan kita disini adalah Tuhan, sehingga timbul suatu pertanyaan, apa yang menyebabkan adanya Tuhan? jawabannya mudah, Tuhan ada tanpa adanya suatu penyebab. Mengapa? karena ketika keberadaan Tuhan disebabkan oleh lainnya, maka “Tuhan” itu bukanlah Tuhan yang sebenarnya. Hal ini dikarenakan keberadaannya diciptakan/disebabkan oleh hal lain. Apa yang dikatakan dengan “Tuhan” haruslah ada dengan sendirinya, tanpa ada penyebab lain di atasnya. Dari sini kita mendapatkan kebenaran pertama atas dasar logika dan ajaran Islam.

kebenaran

Lalu, apakah penyebab/Tuhan itu terikat oleh hukum/aturan yang terdapat dalam ciptaannya? tentu saja tidak. Penyebab/Tuhan, dan ciptaannya adalah dua hal yang berbeda. Misalnya Steve Jobs menciptakan Iphone. Apakah Steve Jobs terikat, berada, dan hidup di dalam Iphone? tentu saja tidak. Namun, mampukah Steve Jobs mengubah isi dan sistem Iphone? tentu saja mampu. Sama halnya dengan Tuhan yang tidak terikat oleh ruang dan waktu, tak butuh makan dan oksigen, dan tidak memiliki ketergantungan akan hal lain. Tetapi Tuhan dapat merubah segala sesuatunya sesuai kehendaknya. Nah, kita telah mengungkap kebenaran yang kedua atas dasar logika.

Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (Al Baqarah 2:29)

Sehingga keberadaan Tuhan yang awalnya masih tanda tanya kini menjadi ada, karena Tuhan menciptakan segala sesuatunya yang mana tidak akan mungkin ada dengan sendirinya, dan Tuhan tidak terikat oleh ciptaannya tetapi dapat mengutak-atik ciptaannya. Bagaimana dengan kebenaran Islam? Islam mengajarkan bahwasanya Tuhan adalah Allah, dan Allah itu Maha Esa.

Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku. (An-Anbiyaa’ 21:92)

Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, (Al-Ikhlash 112:1)

Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jika Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu. (Al Baqarah 2:20)

Benarkah Tuhan itu satu seperti apa yang Islam ajarkan? tentu, karena jika ada banyak Tuhan di dunia ini, maka dipertanyakan: siapakah yang paling berkuasa dan yang pantas disebut Tuhan? mengingat semua Tuhan memiliki kemampuan luar biasa, apalagi jika kemampuan Tuhan berbeda-beda. Bisa-bisa muncul konflik kekuasaan akan Tuhan. Terlebih lagi ini akan berbenturan dengan konsep awal bahwa Tuhan memegang kuasa mutlak tanpa adanya pengaruh/ketergantungan kepada sekitarnya.

Tuhan itu satu dan tiada Tuhan selain Allah, Allah yang menciptakan dunia ini dan Allah lah yang Maha berkuasa. Sehingga, apa yang diajarkan tidaklah bertolak belakang dengan logika sederhana tadi dan Inilah kebenaran Islam dan mengapa harus Islam.

5 pemikiran pada “Kebenaran Islam dan Mengapa harus Islam

Tinggalkan komentar